Materi USM STAN Tes Potensi Akademik: Sinonim, Antonim, Kosa Kata

SINONIM, ANTONIM, KOSA KATA

Soal tipe ini sebenarnya adalah soal bonus, dengan syarat anda tau artinya. Per soal hanya membutuhkan waktu sekedipan mata. Tapi masalahnya terdapat ribuan kata yang mungkin muncul. Ga mungkin kan hapal seluruh isi kamus,, kecuali kamusnya di bakar trus abunya di makan (-_-).

sinonim adalah persamaan kata, jadi untuk sinonim, carilah persamaannya, bila yang anda hadapi kata yang tidak pernah anda temukan sebelumnya cobalah untuk menebak sejalan masih masih relevan dengan makna sebenarnya.

antonim adalah lawan kata, jadi untuk antonym, carilah kata kata yang berlawanan arti dengan soal, bila anda baru menemukan kata seperti dalam soal, cobalah untuk menebak sejalan masih kontradiksi dengan makna sebenarnya.

sekilas, tidak ada trik untuk menjawab soal-soal ini tapi sebenarnya ada trik jitunya looo…

trik menjawab soal-soal jenis ini antara lain:

1.Bila dilihat dengan seksama, sebagian besar kata-kata yang keluar merupakan kata serapan. entah itu dari bahasa asing atau dari bahasa daerah.

Bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah di Indonesia maupun dari bahasa asing seperti Inggris, Belanda, Arab, dan Sanskerta.

Kembalikan kata tersebut ke bahasa aslinya, kemudian artikan

Contoh:

inflasi - inflation

kiper - keeper

klaim - claim

kreasi - create

lanskap - landscape

aliansi - alliance

2.Memahami makna awalan dan akhiran kata

Dengan mengerti awalan (prefiks) atau akhiran (sufiks) kata, maka kita akan lebih mudah dalam menebak arti atau maksud kata yang tidak kita ketahui sama sekali

Prefiks (awalan)

*Tanpa perubahan

1. a-, ab-, abs- (”dari”, “menyimpang dari”, “menjauhkan dari”)

2. a-, an- (”tidak”, “bukan”, “tanpa”)

3. am-, amb- (”sekeliling”, “keduanya”)

4. ana-, an- (”ke atas”, “ke belakang”, “terbalik”)

5. ante- (”sebelum”, “depan”)

6. anti-, ant- (”bertentangan dengan”)

7. apo- (”lepas”, “terpisah”, “berhubungan dengan”)

8. aut-, auto- (”sendiri”, “bertindak sendiri”)

9. bi- (”pada kedua sisi”, “dua”)

10. de- (”memindahkan”, “mengurangi”)

11. di- (”dua kali”, “mengandung dua …”)

12. dia- (”melalui”, “melintas”)

13. dis- (”ketiadaan”, “tidak”)

14. em-, en- (”dalam”, “di dalam”)

15. endo- (”di dalam”)

16. dll

Dengan perubahan

1. ad-, ac- ? ad-, ak- (”ke”, “berdekatan dengan”, “melekat pada”)

2. cata- ? kata- (”bawah”, “sesuai dengan”)

3. co-, com-, con- ? ko-, kom-, kon- (”dengan”, “bersama-sama”, “berhubungan dengan”)

4. contra- ? kontra- (”menentang”, “berlawanan”)

5. ec-, eco- ? ek-, eko- (”lingkungan hidup”)

6. ex- ? eks- (”sebelah luar”, “mengeluarkan”)

7. exo-, ex- ? ekso-, eks- (”di luar”)

8. extra- ? ekstra- (”di luar”)

9. hexa- ? heksa- (”enam”, “mengandung enam”)

10. hyper- ? hiper- (”di atas”, “lewat”, “super”)

11. dll

*Penyerapan dengan penerjemahan

1. a- ? tak-. Contoh: asymetric ? tak simetri

2. ante- ? purba-. Contoh: antedate ? purbatanggal

3. anti- ? prati-. Contoh: antibiotics ? pratirasa

4. auto- ? swa-. Contoh: autobiography ? swariwayat

5. de- ? awa-. Contoh: demultiplexing ? awa-pemultipleksan

6. bi- ? dwi-, bi-. Contoh: bilingual ? dwibahasa

7. inter- ? antar-, inter-. Contoh: international ? antarbangsa

8. dll

Sufiks (akhiran)

• -ektomi

Akhiran -ektomi dalam ilmu kedokteran berarti “membuang”Ex: Adenektomi - operasi bedah untuk mengangkat sebuah kelenjar

• -isme

Akhiran ini menandakan suatu faham atau ajaran atau kepercayaan. Beberapa agama yang bersumber kepada kepercayaan tertentu memiliki sufiks -isme.Hal-hal yang memiliki akhiran -isme:

1. Agama (Buddhisme, Yudaisme, Mormonisme)

2. Doktrin atau filosofi (pasifisme, olimpisme, nihilisme, dll)

3. Teori yang dikembangkan oleh orang tertentu (Marxisme, Maoisme, Leninisme)

4. Gerakan politis (feminisme, egalitarianisme, dll)

5. Gerakan artistik (kubisme, anamorfisme, dll)

6. Karakteristik, kualitas, atau bersumber dari (nasionalisme, heroisme, dll)7. dll

• -logi

Sufiks -logi berasal dari bahasa Yunani -????a (-logia) yang kemudian diserap oleh bahasa Latin -logia. Penggunaannya kemudian dipopulerkan lewat bahasa Perancis (-logie) dan kemudian bahasa Inggris (-logy). Akhiran ini dapat memiliki arti sebagai berikut:

1. akhiran sebagai pembentuk nama ilmu atau pengetahuan (misalnya teologi atau sosiologi)

2. akhiran yang berhubungan dengan tulisan atau kumpulan tulisan (misalnya eulogi atau trilogi)

• -oskopiistilah kedokteran berakhiran -oskopi diturunkan dari endoskopi yang berarti “melihat ke dalam” yang mengacu ke proses melihat ke dalam tubuh manusia untuk berbagai keperluan medis.

1. Bronkoskopi - saluran pernapasan bawah

2. Sitoskopi - saluran kandung kemih

3. Thorakoskopi dan mediastinoskopi - organ di dalam dada

• -grafi

Sufiks -grafi berasal dari bahasa Yunani -graphia, dari kata graphein, “menulis” yang kemudian diserap oleh bahasa Latin menjadi -graphia. Penggunaannya kemudian dipopulerkan lewat bahasa Perancis (-graphie) dan kemudian bahasa Inggris (-graphy). Akhiran ini dapat memiliki arti

1. Tulisan atau salinan yang dibuat dengan cara atau proses tertentu

2. Tulisan mengenai bidang studi / subyek tertentu

• -otomi

Akhiran “-otomi” dalam ilmu kedokteran umumnya berarti “memotong” atau “memisahkan”

Zootomi - operasi/irisan yang dilakukan pada hewan

mulai sekarang ubahlah cara belajar atau cara pikir anda dari menghafal menjadi memahami makna per-suku kata atau menerjemahkan setiap kata atau suku kata yang belum anda mengerti. dengan begitu anda akan semakin mudah dalam menghafal atau memahami makna kata yang belum anda ketahui sebelumnya. misal dalam pelajaran biologi ada chepalothorax, chepalopoda, dll. orang yang ga tau arti dari chepal, thorax, atau poda akan kesulitan memahami artinya, tetapi bila yang sudah tau makna masing2, maka istilah2 tersebut sebenarnya sangat sederhana. (cara-cara berpikir seperti ini saya tiru dari anak yang pernah mewakili indonesia dalam olimpiade tingkat internasional)

soal USM STAN tahun 2009 dan 2010 yang bisa ditebak dengan kedua metode diatas misalnya “agrafia” (a = tidak, grafia= menulis), ambiguitas, remedi, rekognisi (berasal dari “recognize”), platform (berasal dari kata “platform”), quasi (berasal dari kata “quasi” yang artinya pura2), kulminasi (berasal dari kata “culminate” atau “culmination” yang berarti puncak), elitis (berasal dari kata “elite” yang berarti golongan atas/terpandang), tentatif (berasal dari kata “tentative” yang berarti sementara), ultima (berasal dari kata “ultimate” yang berarti akhir), prudensial (berasal dari kata “prudent”), intuisi, dan lain lain

banyak bukan??

(diambil dari modul ringkasan materi USM STAN)

1 komentar: