Kata orang inggris time is money, tapi kalo kata orang indonesia, time is waktu. -_-“.
Sebegitupentingnya waktu sampai-sampai orang-orang negeri ratu elizabeth tersebut mengibaratkan waktu itu uang, ya uang, karena dengan uang 100 ribu rupiah Anda bisa mendapat waktu 150 menit mengerjakan soal USM STAN. -___-“”
Sekarang mari kita fokus ke enam kata terakhir paragraf di atas. Jika Anda pernah ikut try out USM STAN atau setidaknya latihan soal-soal USM STAN maka Anda akan bilang bahwa enam kata di atas amatlah ngeri dan menakutkan. Tapi jika Anda belum pernah mengikuti try out atau setidaknya latihan soal-soal USM STAN maka saya beritahukan kepada Anda bahwa enam kata di atas amatlah ngeri dan menakutkan -___-”
Pertanyaanya sekarang kenapa ngeri dan menakutkan?? Dan seberapa ngeri da menakutkan?? Apakah sengeri dan menakutkan flying dutchman?? (spongebob mode activated, hehe)
Kenapa?? Karena Anda dituntut mengerjakan soal sebanyak 180 soal tipe ”medium” lah untuk ukuran SMA, dalam waktu hanya 150 menit! Apah????!!!! 150 menit???!!! (haiah lebay -_ - ) itu artinya satu soal dijatah waktu tak lebih dari satu menit. Apakah mungkin?? Mungkin saja karena kata orang bijak impossible is nothing, tapi apakan semudah membalikan telapak kaki orang yang sedang berdiri??? -_-” tentu itu bukan pekerjaan yang mudah, untuk pendapat saya pribadi hal itu sangat sulit dilakukan..
Trus kalo ada kemungkinan pasti ada cara, bagaimana caranya dalam 150 menit itu bisa mengerjakan 180 soal dengan baik atau setidaknya mendekati maksimal??? (baru masuk ke inti, yang di atas baru pembukaannya, hehehehe)
1. Target
Target itu sesuatu yang ingin kita capai, target realistis itu penting, tapi apakah cuma sebatas realistis?? Misal suatu malam Anda targetkan buat belajar satu bab doank, ya mungkin itu akan relatif mudah tercapai, tapi apa yang terjadi setelah itu?? Anda mungkin akan bilang ”ah udah lumayan banyak ni belajarnya, tubuh kan juga butuh istirahat, saatnya nonton spongebob :D” (emang malem2 ada spongebob??? -_-”””) udah,,, selesai, tapi apa yang akan terjadi ketika anda targetkan hari ini belajar 4 bab??? Mungkin tidak tercapai dan pada pertengahan bab ke tiga mungkin anda tertidur karena lelah, tapi apa yang didapatkan lebih banyak kan??? (dan berdoa aja pas tertidur itu mimpi nglanjutin belajar sampai bab empat :D)
Tapi tak melulu target harus tinggi banget yang seakan-akan mustahil, misal dalam satu malam saya akan membangun seribu candi.. hwahaha (luna maya mode on) Relatif untuk setiap anak, karena hanya kamu yang tau batasmu, only you know ur limits..
Untuk siswa-siswa pentry-out pemula biasanya targetnya ”cuma” lulus nilai mati, penting juga siih tapi jika Anda dapet nilai hidup pun belum menjamin Anda diterima kan?? So ubah target dari sekadar lolos nilai mati menjadi KERJAIN 180 SOAL DENGAN BETUL, maka anda akan terpacu untuk lebih cepat lagi dalam mengerjakan..
2. Analogi otak = tubuh
Otak itu sama dengan tubuh, kalo pemain sepak bola profesional pasti sebelum maen pemanasan dulu, beda dengan pemain amatiran yang begitu lihat bola langsung ngotot ngajak maen. Hehe.. kenapa pemanasan dulu?? Biar pas bertempur kita udah fit n siap buat pertempuran itu. Nah,, di soal STAN kan ga semuanya rata sulit kan?? Ada sekitar 30an soal yang buat ngejawabnya ga pake otak (pake dengkul??),, itu lah soal-soal yang bisa dibuat pemanasan. Seperti sinonim, antonim, lawan kata, persamaan kata, barisan, itungan-itungan sederhana, dan lain2 (relatif), misal batasi untuk pemanasan itu 15 menit kerjakan sebanyak banyaknya soal-soal yang relatif mudah tersebut pertama setelah Anda menerima soal.
Kalo saya dulu, saya bagi bagi gitu, jadi 30 menit awal saya pergunakan untuk mengerjakan soal-soal TKU sebanyak-banyaknya (dulu namanya TKU bukan TPA), trus di hitamkan, 60 menit berikutnya bahasa indonesia dan bahasa inggris, harus selesai (dulu masi ada BI), hitamkan, sisa waktu saya pake buat ngerjain TKU sisanya (jangan lupa dihitamkan -__-”)... ya tiap orang beda beda, mungkin kalo cocok bisa diterapkan kalo tidak cocok ya tidak usah diterapkan. Gampang kan??? Apa sih yang ga mungkin di bikini bottom??-_-””
3. Optimis
Ya optimis, jangan minder dengan banyaknya jumlah peserta n sejarah-sejarah mereka di SMA dapet rangking tinggi, kata temen saya ada 2 tipe anak yang diterima STAN, pertama anak pinter, kedua anak pinter sekali (sekali pas USM doank :D).. Anda ga perlu menabrak dinding pembatas dan menjatuhkan diri dari tebing untuk menjadi jenis seperti halnya Patrick Star -_-
Keyakinan itu bukan terbentuk dari perkataan, tapi terbentuk dari hati, pikiran n mental, orang yang tanpa persiapan n usaha, walo ketika ditanya dia bilang ”yakin donk” tapi secara mental, keyakinan itu tidak akan terbentuk.
seperti kata sun tzu, kenali lawanmu, kenali dirimu, seribu kali kita berperang seribu kali kita memeroleh kemenangan!! Kenali tipe tipe soal STAN secara cermat, n ketahui juga kelemahanmu dimana, misal Anda lemah bahasa inggris, maka anda bisa mengikuti les khusus TOEFL, untuk mengatasi kelemahan tersebut. Hilangkan semua hal yang membuat anda pesimis. Bila ada tipe soal yang ga bisa, maka pelajari sampai bisa, jangan sampai anda berangkat tes dengan perasaan ”wah moga-moga soal penalarannya ga keluar, kalo keluar bisa gaswaaat...”. jangan sampai itu terjadi.
Bila sudah mengenal betul tipe soal STAN dan mengatasi kelemahan Anda, otomatis semakin cepat n cermat Anda dalam mengerjakan soal. Persiapkan semua dengan baik. Buat anda yakin, dengan terus meningkatkan kemampuan Anda, bahwa Anda bisa mengerjakan 180 soal dengan baik dan benar. Mental keyakinan itu penting banget, ketika anda lelah, stuck, atau kesulitan di tengah proses, maka mental anda lah yang menentukan.
4. Practice
Kata buku tulis SI*U: practice makes perfect, ya banyak banyaklah latihan, ikut try out dan lain lain untuk mengasah kemampuan anda, mengetahui kelemahan anda tentunya.. (dan jangan lupa, kalo try out jangan contekan, percuma itu kalo try out contekan, dari pada TO n contekan mending waktunya buat nonton mermaid man & barnacle boy dengan invinsible boot mobile nya aja -_______-”)
Banyak banyaklah berlatih, dan tinkatkan level latihan dari waktu ke waktu
”seorang pelaut yang handal tidak terbentuk dari lautan yang tenang”
Intinya bagaimana kita bisa menefisienkan waktu: pertama buat target, kedua buat strategi ngerjain, optimis, n banyak-banyak latihan.
Tulisan ini dibuat dalam rangka menaggapi pertanyaan dari adik2. Demikian tulisan ini, bila ga cocok ga usah diterapkan, maaf kalo ada kesalahan, hal itu memang disengaja. Hehehehehe. Maaf juga kalo yang dimaksud pertanyaanya bukan jawaban yang seperti ini adanya (loh!!)!--more-->
wah keren ka, jd ngeras d bikini bottom hahahaha
BalasHapuskalau dibagi soal-soalnya pas waktu tes gimna ka? kan banyak sekali pendaftranya??
by : yosep